KS Story
KS Story Petani

Kisah PNS Asyik Bertani Di Sebuah Kebun Mini Miliknya, KS Garden Kuansing Namanya. (Kebun Buah Yang Disinari Matahari, Sayuran Yang Berwarna Cerah, Mimpi Yang Dipanen, Keranjang Berlimpah, Usaha Yang Membuahkan Hasil, Akar Yang Bersemangat, Panen Manis, Dari Ladang Ke Meja Makan😅)

Selanjutnya

Tutup

Video

Pejuang Mimpi Episode 58 Bersandarlah Pada Kekuatanmu Sendiri

1 Februari 2025   03:19 Diperbarui: 1 Februari 2025   03:22 172 3 2

Langit Biru
Langit Biru



Pejuang Mimpi Episode 58

Bersandarlah Pada Kekuatanmu Sendiri

"Ternyata ada benarnya juga tauuuk? Hidup bakal jauh lebih tenang, kalo kita lagi ga berharap apapun..., __dari siapapun." 

Yups. Tidak ada seorang pun yang bisa membantu kita seumur hidup, maka kita harus selalu berjuang. Juga tidak ada seorang pun yang bisa menemani kita seumur hidup, maka kita harus terbiasa dengan "bersandar pada kekuatan kita sendiri". Jangan terlalu berharap pada manusia..., karena manusia itu sering berubah seiring waktu.

Ayah dulu bilang...; "Bergantung terus tidak akan membuat hidup kita lebih baik dimasa depan, jadi belajarlah dari hari ini, meski sedikit demi sedikit..., setidaknya kita sudah berusaha belajar daripada kehidupan ini yang mengajarkan kita untuk mandiri. Jika tak siap kecewa, jangan pernah berharap pada manusia". Sering kali kita berharap..., dan harapan tersebut tidak terkabulkan. Harapan yang tidak terwujud memang sangat menyakitkan, ya? Itu membuat kecewa dan perasaan sedih. Bahkan ada harapan yang terwujud yang bisa membuat orang menyerah dan berhenti berharap. Kekecewaan sering hadir saat harapan digantung terlalu tinggi pada manusia. Manusia bisa khilaf, maafkan kesalahan mereka, tapi jangan terus berharap sama. Bersandarlah pada kekuatanmu sendiri!

Ali Bin Abi Thalib juga bilang...; "Aku sudah pernah merasakan segala kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia". Hal yang sama dengan Ali, saya pun juga sudah pernah merasakan segala kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit memang berharap kepada manusia. Ha ha.

 

Saya mau share tentang perjalanan saya melewati kelelahan dan luka, tapi saya menemukan harapan dalam keteguhan untuk terus melangkah. Pernah hari itu, saya hampir mau menyerah. Di sudut jalan, langkah saya terasa berat...,  seperti menapaki janji yang gugur. Saya menghitung luka dengan jari-jari kecil, bertanya tanpa suara. Haruskah saya berhenti di sini? Tapi hidup, ah, hidup selalu punya cara. Memeluk kita tanpa suara..., memaksa kita menatap ke depan..., meski yang ada hanya kabut dan jalan berlubang. 

Dan waktu..., ia duduk di sudut, mengamati, berbisik pelan, "pahit adalah cara semesta mengajar sabar,  dan lelah hanyalah tanda bahwa saya masih ada". Pada titik ini, saya sadar, tak ada luka yang abadi, tak ada duka yang tak berubah rupa, karena di dalam hati yang berani berkembang, di sanalah cahaya memilih tinggal. Maka saya melanjutkan langkah, bukan untuk menang, bukan untuk mengalahkan apa pun. Tapi hanya untuk menemukan..., __bahwa segala yang ada hari ini, adalah anugerah yang dulu saya pikir mustahil.  

Sahabat KS,

*Apakah kau tahu..., berharap pada manusia adalah seni sederhana untuk menyakiti diri sendiri?*

Manusia bukan Tuhan yang bisa mengabulkan harapan dan permohonan kita. Bukan tempat insan pulang. Juga bukan tempat sandaran makhluk Tuhan. Ia bisa saja mengkhianati dirinya sendiri apalagi kepada manusia lain. Sehingga jika tak siap kecewa, kita tidak boleh terlalu berharap pada manusia. Namun, dusta pula jika diri kita ini kan, __berkata tak berharap sedikitpun pada insan. Memang begitu, terkadang..., apa yang tertutur tidak sesuai dengan kalbu huahaha. 

Tentu saja semua orang berharap pada manusia, atau atas suatu hal. Entah itu pada Tuhan, takdir maupun makhluk Tuhan itu sendiri. Jika kita pikir-pikir terkadang harapan lah yang menciptakan pikiran rancu. Manusia menerka-nerka sesuatu yang akan terjadi kala nanti. "Apakah hal indah ini terjadi pada saya bila...". "Em tapi jika saya tidak melakukan ini..., akankah hal indah itu terjadi?". "Ah sudahlah, saya berharap saja semoga usaha saya kali ini sesuai dengan ekspektasi".

Mari kita kumpulkan serpihan doa-doa, untuk hari ini, esok dan hari lainnya. "Saya hanya ingin menjadi jiwa berlapang dada. Oh perihal ketetapan yang kadang tak sesuai kemauan, juga menjadi hati yang selalu siaga ketika kecewa datang tanpa aba-aba. Dan saya ingin menjadi alasan rasa syukur, untuk sebuah hati yang ingin membersamai tanpa tapi. Barangkali, tak akan ada yang tahu perihal isi di balik dada. Di sana banyak goresan berwarna legam, bahkan ada retakan yang menganga tanpa penawar. Namun jika hidup adalah alur menjemput dan melepaskan, maka segala bentuk kehilangan adalah pelajaran untuk memahat ketabahan. Bukankah di batas akhir harapan yang paling berantakan, selalu datang keajaiban di luar batas nalar? Mari kita kumpulkan serpihan doa-doa. Kali ini pinta saya menjadi-jadi, sebab hari ini segala harapan menyapa saya dari kanan dan kiri. Singkat kata; Tuhan, saya ingin bahagia, tanpa pernah lupa, dari mana muasal bahagia itu tercipta, itu saja".

Ohiya. Di media sosial, berapa banyak orang ngedumel, berkeluh-kesah, hingga marah-marah tidak jelas...? Lha itu apa..., dan kenapa...? Biar saya yang jawab. Bisa jadi, karena mereka terlalu banyak berharap. Harapannya begini..., tahu-tahu kenyataannya begitu. Kecewa..., sedih..., dan merundung duka. Itu sebenernya karena "terlalu banyak berharap kepada manusia". Sungguh, mengharukan. Akibat terlalu banyak berharap, jadi kecewa, jadi marah-marah, jadi ngomongin orang. Jadi tidak pasti. Sebabnya cuma satu, over expectation. Terlalu banyak berharap. Kekecewaan terhadap manusia itu wajar, tapi jangan biarkan itu meredupkan semangat kita. Harapan pada manusia wajar, tapi kebahagiaan sejati lahir dari kekuatan diri.

Saya fokus pada hal yang bisa saya kendalikan, yaitu diri saya sendiri. Saya belajar bahwa hidup ini menyenangkan kalau kita melihat dari sudut pandang yang tepat. Bahagia cuma akan menjadi rumit kalau kita terlalu tinggi berharap, apalagi di atas ketidakpastian. Harapan memang harus ada, tetapi jangan terlalu berharap dengan yang tidak pasti. Terlalu banyak berharap, saking banyaknya gak ada satu pun yang didapat. Bersederhanalah dalam mengharap sesuatu yang tak pasti. Saya berhenti berharap pada yang tidak pasti karena saya berharap pada yang pasti. Beberapa hal memang harus dibiarkan berlalu... karena makin ditunggu, akan makin membuat hati menjadi pilu. Saat hati terlalu lelah berharap..., __menerima adalah pemberhentian yang paling melegakan.

Saya ga mau ngedumel, berkeluh kesah hingga marah-marah tak jelas di sosial media. Karena apa? Karena saya tau, bahwa harapan di pundak manusia rawan patah. Saya tau, bahwa rencana manusia juga bisa berubah. Itulah kenapa saya miliki rencana cadangan untuk diri sendiri. Yaa, kita tahulah. Janji manusia terkadang angin lalu, ha-ha. Tapi saya tidak berkeluh kesah apalagi marah-marah tidak jelas. Saya hanya menulis dan memilih menyebarkan hal baik serta menggenggam komitmen saya sendiri. 

Perihal bersandar pada kekuatan sendiri, Siapapun, pantas diingatkan. Jangan banyak berharap. Biasa saja dan rileks. Jangan percaya terlalu banyak. Jangan mencintai terlalu banyak. Dalam hidup, jangan terlalu berharap pada sesuatu yang tak pasti. Karena untuk setiap kata 'hello' akan selalu berakhir dengan kata 'goodbye'. Makanya, jangan berharap terlalu banyak. Karena bila terlalu banyak pun akan melukai begitu banyak pula. Seperti makan pun jangan terlalu banyak, bisa jadi sakit atau tidak nyaman. Karena terlalu kekenyangan pun tidak baik. Apapun, Don't Expect Too Much Lah...!

Sekali lagi, "jangan terlalu banyak berharap" pada apapun, pada siapapun. Kecuali Allah, sebaik-baik tempat berharap. Karena manusia tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi esok, seperti apa di masa datang? Dan ingat, jangan pernah berharap segalanya akan mudah. Tapi berharaplah agar segalanya akan lebih baik. Terlalu berharap..., apalagi kepada manusia, __bisa jadi, ujungnya bakal kecewa. Terlalu berharap, sering ada pada manusia. Sehingga lupa pada proses. Untuk apa berharap. Bila semestinya yang dijalani adalah proses. Ikhtiar yang baik. 

 

Kata orang pintar "Don't expect too much..". Jangan terlalu banyak berharap. Harapan memang harus ada. Tapi jangan berlebihan. Apalagi menggantungkan harapan kepada manusia. Maka bila berani berharap, maka harus siap untuk kecewa. Bukankah tidak setiap keinginan bisa terlaksana? Maka apapun..., berhentilah berharap. Apalagi bila harus menunggu tanpa kepastian. Mau sampai kapan berharap? Terlalu banyak berharap, bisa jadi terlalu cinta dunia. Hingga lupa bahwa harapan hanya ada pada sisi Allah. Manusia tidak boleh lupa. Hidupnya itu di tangan Allah. Jodoh, maut, dan rezeki, sungguh hanya kuasa Allah. Manusia diminta untuk ikhtiar dan doa. Tidak lebih tidak kurang.

 

Untuk orang-orang yang gemar berharap, terlalu berharap pada manusia. Ada nasihat yang patut jadi pijakan. "Waidza azamta fatawakkal alallah. Innallaha yuhibbul mutawakkiliin." Dan artinya, "ketika engkau punya keinginan yang kuat, maka pasrahkanlah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang yang berserah diri." Jadi, bila sudah ikhtiar ikutilah dengan doa. Adapun hasilnya menjadi kewenangan Allah. Bukan manusia. Bekerja keras itu wajib, ikhtiar itu harus. Tapi harapan tidak usah berlebihan. Jangan terlalu banyak berharap, jangan over expectation dalam segala hal. Apalagi kepada sesama manusia. Di samping punya potensi dan kelebihan, manusia itu tempatnya salah dan lemah. Terlalu berharap kepada manusia, bisa jadi sia-sia bahkan kecewa.

Saya mensyukuri kebaikan manusia, tapi saya tidak lupa bersandar pada kemampuan saya. Percaya pada kebaikan manusia itu perlu, tapi jangan abaikan ketidaksempurnaan mereka. Manusia punya prioritasnya sendiri, saya tidak tersinggung bila harapan saya tak terpenuhi. Saya membiarkan hati saya lapang..., saya terima bahwa manusia tak selalu bisa diandalkan. Kekecewaan itu guru, saya belajar darinya agar tak terpaku pada harapan yang sama. 

Sahabat KS,

Apakah kamu tau..., harapan yang berlebihan justru menambah beban? Iya. Menambah beban. Berharap sewajarnya aja. Biar ngga menyesal ketika realita mengajakmu bercanda. Fokuslah pada apa yang bisa kita lakukan. Saya membiarkan manusia mengejutkan saya, tapi saya tidak berharap yang muluk-muluk. Kepercayaan itu penting, tapi verifikasi juga dibutuhkan, jangan dibutakan harapan. Harapan yang realistis membuat saya melangkah lebih pasti. Kekuatan sejati lahir dari kemandirian, jangan terlalu berharap pada bantuan manusia. Yakini kebaikanmu sendiri, itu pondasi yang takkan pernah goyah.

Saya pernah melihat potongan video di reels instagram bahwa apa yang kita pikirkan itulah yang mengundang energi ke dalam kehidupan kita. Ketika pikiran kita selalu berpikir positif..., itu memberikan afirmasi positif pula terhadap kita sendiri. Niscaya akan membuat pandangan serta hidup kita lebih positif dalam menjalankannya. Saya pribadi selalu berusaha menjalankan hidup dengan positive vibes, berusaha untuk melakukan kebaikan agar semua yang saya tebar itu menjadi energi. 

Energi itu menular. Energi dari orang lain juga menular pada diri kita. Maka dari itu, kita adalah hasil dari lingkungan kita. I remember when someone said, "usahakan untuk menempatkan diri sesuai yang kita inginkan. Jangan sampai salah tempat, hanya karena kita cenderung mengikuti apa yang dilakukan lingkungan kita". Afirmasi mengubah cara berpikir, ya geeezs. Jadi kalau otak kita percaya sama apa yang sering kita ulang, tindakan kita bakal terarah sama pikiran yang udah ditanami hal positif itu. Dengan afirmasi positif berulang...., otak kita akan mulai percaya diri dan meyakini keberhasilan dalam hidup kita. 

Ini adalah tentang bagaimana saya mengawali hari dengan mengucapkan banyak sekali kalimat afirmasi positif. Simak dan cobain, ya! "Saya mampu melewati masa sulit", "saya terus bertumbuh 1% setiap harinya", "saya paham bahwa ada hal yang tidak bisa saya ubah dan saya baik-baik saja", "saya layak mendapat kebahagiaan", "saya tidak layak menghakimi diri saya", "saya tidak perlu membandingkan diri saya dengan orang lain". Dan..., banyak lagi kalimat afirmasi positif yang lainnya. Dan itu, benar-benar saya latih. 

Yang pada intinya begini, ada 5 hal;

1. Jadilah versi terbaik diri kita. 

Teman-teman positif tertarik pada energi yang sama, jadi fokuslah pada menjadi versi terbaik dari diri kita. Jadilah penuh semangat..., positif, dan terbuka untuk hal-hal baik. Ingat, energi baik menarik energi yang serupa. 

2. Mulai dengan pikiran positif. 

Faktanya, rezeki itu berawal dari pikiran. Pikiran kitalah yang membentuk sebanyak apa rezeki yang datang pada kita. Saat kita fokus pada hal-hal positif dan percaya bahwa alam semesta mendukung kita, kita mengirimkan sinyal yang menarik lebih banyak kebaikan ke dalam hidup. 

3. Syukuri apa yang ada. 

Syukur adalah magnet untuk kelimpahan. Dengan bersyukur atas apa yang kita milik saat ini, kita akan menarik lebih banyak rezeki dan berkat yang bahkan tak terduga. Itu karena law of atraction bekerja dengan energi rasa terima kasih. 

4. Percayai proses alam semesta. 

Percayalah bahwa alam semesta selalu mendukung kita. Orang-orang yang tepat akan hadir di waktu yang tepat. Jika kita terus memancarkan energi positif dan percaya pada proses law of atraction.

5. Percayalah pada proses. 

Saat kita yakin bahwa segala hal baik sedang menuju ke arah kita, maka law of atraction membiarkan bekerja dengan maksimal. Percaya...., __bahwa rezeki selalu hadir pada waktu yang tepat.

Pada akhirnya, "You are not obligated to win. You are obligated to keep trying. To the best you can do every day." -- Marian Wright Edelman. (Kamu tidak wajib untuk menang. Kamu wajib untuk terus mencoba. Sebisa mungkin lakukan yang terbaik setiap harinya."

Bersandarlah Pada Kekuatanmu Sendiri!

Happy Weekend Dear...!

#KSStory #KSGarden #KSMotivasi #KSLifestyle #KSFamily

#PejuangMimpi #Episode58

#BersandarlahPadaKekuatanmuSendiri

#Pertanian #Berkebun

#Reels #Fbpro #fyp #vod

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5