Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Menikmati Jalan Tol dengan Tarif Rp 16.000 di Kota Balikpapan
Untuk pulang ke Penajam, Pak Imam Mudin menginginkan lewat jalan tol, sama seperti saat berangkat pada hari Kamis pekan sebelumnya. Guna menuju pintu gerbang tol terdekat, kami harus melewati jalan memutar agak jauh.
Untuk menuju pelabuhan feri di Kariangau, kami dapat melewati kilometer lima Balikpapan. Namun, ada infomasi, sebagian badan jalan ke arah feri dari kilometer lima itu sedang diperbaiki. Pernah terjadi kemacetan hingga dua jam.
Oleh karena itu, Pak Imam Mudin memilih jalur tol untuk menuju pelabuhan feri Kariangau. Sebagai penumpang, saya ikut saja. Hari belum terlalu sore sehingga perjalanan ke Penajam tidak sampai malam.
Jalan Tol sangat Sunyi
Jalan tol di Balikpapan sangat sunyi. Tidak banyak pengguna jalan bebas hambatan tersebut. Sejak mobil yang kami tumpangi memasuki tol, tidak banyak kendaraan yang mendahului atau yang kami dahului.
Demikian pula pada sisi jalur sebelah jalur kami. Tidak banyak kendaraan yang lewat. Dengan demikian, Pak Imam Mudin dapat melajukan mobilnya hingga gerbang masuk Manggar.
Aspal Tol Kurang Mulus
Selama menikmati jalan tol di Balikpapan, baik yang ke arah Manggar, Samboja, atau ke Samarinda, saya merasakan aspal dan jalan semen (cor-coran) kurang mulus. Banyak "geronjalan" dan sambungan jalan yang tidak mulus.
Sering terjadi kecelakaan di jalan tol Balikpapan tersebut. Pengemudi dari Jawa perlu berhati-hati jika akan melewati tol Balikpapan-Samarinda itu.
Apalagi banyak pendatang yang akan masuk kewasan IKN Nusantara, kewaspadaan perlu ditingkatkan saat melewati jalan tol Balikpapan.***
Baca juga:
1. Duduk Menunggu Harus Kreatif
2. Menyaksikan "Spiderman" Beraksi di Balikpapan
3. Naik Mobil sambil Menulis Cukup Asyik
Penajam Paser Utara, 8 Juni 2024