Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Inilah Jajan Pasar Tradisional Jawa yang Sering Dirindukan Para Perantau

13 Juli 2024   05:58 Diperbarui: 13 Juli 2024   06:11 1377 6 3

Inilah Jajan Pasar Tradisional Jawa yang Sering Dirindukan Para Perantau


Jajan pasar tradisional atau kue-kue jadoel sering membuat rindu. Para perantau yang mudik kadang-kadang ingin bernostalgia dengan camilan atau kudapan tradisional Jawa.

Untung, ada pasar yang menjual makanan, minuman, dan jajanan tradisional jadoel yang sering membuat kangen atau rindu itu. Pasar yang sudah menjadi objek wisata kuliner tersebut berada di sebuah desa di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Nama objek wisata kuliner tersebut adalah Loka Batari. Pada kesempatan mudik ke Jawa, saya pun tertarik untuk berkunjung ke objek wisata kuliner tradisional tersebut.

Jajan Pasar yang Menggoda 

Pada saat memasuki objek wisata kuliner Loka Batari, kita dapat memilih lapak yang menjual makanan, lauk-pauk, minuman, atau jajanan (kudapan) yang berada pada beberapa lapak atau warung sederhana. Setiap lapak akan diserbu oleh penggemarnya masing-masing.

Pengunjung yang ingin menikmati sarapan nasi gudeg, misalnya, dapat langsung menuju lapak yang menjual nasi gudeg. Kita dapat memilih lauk sesuai selera. Namun, ada racikan dasar dengan harga yang sangat terjangkau. Pengalaman membeli nasi gudeg yang pernah saya lakukan dapat dibaca di sini.

Pada lapak lain, ada ibu-ibu yang menjual jajan pasar yang cukup menggoda. Jajan seperti cenil, lupis, gethuk, gemblong, ketan putih, ketan hitam, sawut, dan sejenisnya dapat kita temukan. Satu hal yang membuat bersemangat untuk berbelanja: harga sangat terjangkau.

Satu bungkus jajan tersebut (bisa dipilih sesuai selera) dibanderol dengan harga 5K (lima ribu rupiah). Umumnya para pengunjung tidak cukup hanya membeli satu bungkus. Ada yang membeli tiga, empat, atau enam bungkus. Dalam cuplikan video yang disertakan pada bagian awal tulisan ini, saya membeli empat bungkus jajan tradisonal itu.

Jajan pasar satu bungkus 5K (dokpri)
Jajan pasar satu bungkus 5K (dokpri)
Pada lapak lain, saya membeli jajan yang berbeda. Meskipun jajan yang saya beli masih banyak dijual di pasar-pasar tradisional lain saat ini, harga dan rasa di Loka Batari cukup spesial. Saya membeli lemper ketan, wajik, dan nogosari dengan harga @2K (dua ribu rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2