Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

Video

Perkelahian "Dua Kera" yang Artistik dan Atraktif Sehingga Enak Ditonton

15 Juli 2024   11:43 Diperbarui: 15 Juli 2024   11:55 442 2 2

Perkelahian "Dua Kera" yang Artistik dan Atraktif sehingga Enak Ditonton

Sebelum membaca artikel di bawah ini, silakan membaca artikel dan menonton video yang disertakan pada artikel sebelumnya yang sudah ditayangkan, yaitu:
1. Menikmati - Gethuk sebelum- Menyaksikan Pertunjukan Wayang Orang Sriwedari di Solo
2. Babak Pertama Wayang Orang dengan Judul Cerita Prahasta Gugur
3. Raja Rahwana Menitipkan Kembang Dewa Retna kepada Patih Prahasta untuk Dijaga
4. Kapi Pramuja Diutus Dewa untuk Menyelamatkan Kembang Dewa Retna

Kapi Pramuja dihadang Anila, dkk (dokpri)
Kapi Pramuja dihadang Anila, dkk (dokpri)
Kapi Pramuja yang sudah turun ke bumi bertemu dengan Anila. Tujuan Kapi Pramuja turun ke bumi adalah untuk menyelamatkan Kembang Dewa Retna. Untuk itu, ia ingin menemui Rama Wijaya.

Deskripsi Anila menolak Kapi Pramuja (dokpri)
Deskripsi Anila menolak Kapi Pramuja (dokpri)
Di perbatasan kerajaan, Kapi Pramuja bertemu dengan Anila. Saat menyampaikan maksud dan tujuannya, Anila menolak kehadiran Kapi Pramuja itu. Atas penolakan itu, Kapi Pramuja tentu saja marah dan terjadilah perkelahian atau pertempuran antara keduanya. 

Bagaimana aksi "dua kera" itu? Silakan menyaksikan video yang disertakan pada bagian awal artikel ini. Saya pribadi merasa tertarik menyaksikan video itu. Pada saat berkelahi mereka menunjukkan aksi yang artistik karena berkelahi sambil menari dengan gerakan yang sama.

Sebagian gerakan berkelahi dilakukan dengan gaya atau aksi yang sama. Itu menunjukkan artistiknya. Kemudian, pada saat berkelahi juga cukup atraktif. Gerakan-gerakan bak seekor kera ditampilkan cukup memikat. 

Dengan pakaian yang agak ribet, karena ada selendang yang melekat pada tubuhnya, Kapi Pramuja masih tampak lincah menari dan beraksi dalam perkelahian itu.

Warna-warni pakaian atau kostum yang mencolok sangat membantu untuk membedakan satu tokoh dengan tokoh lain. Kita akan mudah mengenali tokoh mana yang disebut Kapi Pramuja jika sudah menyaksikan video dari awal. Pada video yang disertakan dalam artikel keempat (Kapi Pramuja Diutus Dewa untuk Menyelamatkan Kembang Dewa Retna), kita akan dapat menandai, itulah si Kapi Pramuja dengan pakaian atau kostum warna tertentu dan ada selendang putih yang agak membuat ribet bergerak atau menari.

Bagaimana akhir perkelahian antara Kapi Pramuja dan Anila? Silakan menyaksikan video yang disertakan pada bagian awal artikel ini. Setelah mengetahui akhir perkelahian, bagaiman kisah selanjutnya? Silakan membaca dan menonton artikel yang ditayangkan  berikutnya. ***

Penajam Paser Utara, 15 Juli 2024