Widodo Antonius
Widodo Antonius Guru

Hobi membaca menulis dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Video

Nilai Kepatuhan

27 Desember 2025   07:40 Diperbarui: 27 Desember 2025   07:18 161 9 2

Foto Tangkap Layar Permainan Anak Pada Video Kegiatan.  Sumber  Dokumentasi Pribadi. 
Foto Tangkap Layar Permainan Anak Pada Video Kegiatan.  Sumber  Dokumentasi Pribadi. 


Nilai Kepatuhan 

Oleh: Widodo, S.Pd

Pendahuluan

Saya sempat merekam momen penting dalam sebuah permainan anak-anak yang sederhana, namun sarat makna. Salah satu permainan tersebut bertema melatih sikap kepatuhan kepada pemimpin. Melalui video ini, tampak anak-anak belajar mengikuti arahan seorang ketua kelompok dengan penuh kepercayaan dan kebersamaan. Permainan ini menjadi sarana pembelajaran karakter yang menyenangkan dan bermakna.

Permainan yang direkam menunjukkan satu anak bertindak sebagai pemimpin di barisan paling depan tanpa menutup mata, sementara anggota kelompok lainnya menutup mata dan saling memegang pundak teman di depannya. Dalam kondisi tersebut, anak-anak diajak untuk patuh, percaya, dan bekerja sama demi keselamatan serta keberhasilan kelompok.

Cara dan Makna Permainan

Permainan ini dilakukan secara berkelompok. Ketua kelompok berjalan di posisi paling depan dengan mata terbuka, bertugas memberi arahan arah jalan, kecepatan, dan peringatan jika ada rintangan. Anggota kelompok menutup mata dan berjalan mengikuti arahan ketua sambil memegang pundak teman di depannya agar barisan tetap rapi dan aman.

Makna utama dari permainan ini terletak pada prosesnya. Anak-anak belajar bahwa kepatuhan bukanlah kelemahan, melainkan sikap bijak untuk mencapai tujuan bersama. Dengan menutup mata, anak-anak dilatih untuk tidak mengandalkan diri sendiri, tetapi mempercayai pemimpin dan teman satu kelompok.

Pembahasan

* Melatih Sikap Kepatuhan

Video ini menunjukkan bagaimana anak-anak belajar menaati arahan pemimpin dengan sadar. Kepatuhan dibangun bukan karena takut, melainkan karena adanya kesepakatan dan tujuan bersama.

* Menumbuhkan Kepercayaan

Ketika mata tertutup, anak-anak sepenuhnya mempercayakan langkah mereka kepada pemimpin dan teman di depannya. Hal ini menumbuhkan rasa aman, saling percaya, dan kebersamaan.

* Mengembangkan Jiwa Kepemimpinan

Anak yang berperan sebagai ketua belajar memimpin dengan tanggung jawab. Ia dituntut untuk berhati-hati, jelas dalam memberi instruksi, dan peduli terhadap keselamatan anggotanya.

* Meningkatkan Kerja Sama

Permainan ini tidak bisa berhasil tanpa kekompakan. Setiap anak harus menjaga ritme langkah dan tidak bertindak sendiri, sehingga tercipta kerja sama yang harmonis.

* Melatih Konsentrasi dan Kesabaran

Anak-anak dilatih untuk fokus mendengarkan arahan dan bersabar dalam melangkah. Mereka belajar mengendalikan diri demi kebaikan kelompok.

* Menanamkan Nilai Kehidupan

Permainan ini dapat direfleksikan sebagai gambaran kehidupan sehari-hari: ada pemimpin yang menuntun, ada anggota yang percaya dan taat, serta ada kebersamaan yang saling menopang. Tidaklah tepat jika semua menjadi pemimpin dan sebaliknya tidaklah elok jika semuanya menjadi anggota. Namun demikian posisi pemimpin ada regenerasi ada waktunya di mana tempat situasi dan kondisi yang sering dialami oleh para siswa dan kita semua orang dewasa. Bisa saja ketika di kelas  kita menjadi guru. Ketika berada di lingkungan masyarakat kita menjadi anggota warga masyarakat.  

Penutup

Melalui video manfaat kepatuhan ini, terlihat jelas bahwa permainan sederhana mampu menjadi media pembelajaran karakter yang efektif. Anak-anak tidak hanya bergerak secara fisik, tetapi juga belajar nilai kepatuhan, kepercayaan, kepemimpinan, dan kebersamaan.

Permainan ini mengajarkan bahwa dengan patuh pada arahan yang baik, saling percaya, dan bekerja sama, setiap langkah akan membawa kita pada tujuan yang aman dan bermakna. Video ini menjadi bukti bahwa pembelajaran karakter dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan, kontekstual, dan membekas dalam pengalaman anak-anak.

Video ini juga relevan untuk diterapkan pada kegiatan di lingkungan sekolah dan family gathering. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3