Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Guru

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Pertemuan Kesebelas Kelas GMLD PGRI Tentang Keterampilan Digital Untuk Masa Depan Yang Cerah

26 Desember 2024   22:56 Diperbarui: 26 Desember 2024   22:56 324 7 3

Aura Kasih naik motor masa kini,
Lalu pergi dengan gaya nyentrik,
Terima kasih Mrs. Dr. Nani,
Selalu berbagi karya yang menarik

Jawaban untuk ibu Amin Gn Kidul

Mengendalikan anak-anak di era digital dan mengajarkan mereka adab berdigital adalah tantangan besar, terutama jika orang tua dan guru tidak bekerja sama secara aktif. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Pendidikan dan Kesadaran bagi Orang Tua dan Guru

Pahami Dunia Digital: Orang tua dan guru perlu belajar tentang teknologi yang digunakan anak-anak agar dapat memberikan arahan yang tepat.

Tunjukkan Keteladanan: Orang tua harus menjadi contoh dalam menggunakan teknologi secara bijak, seperti membatasi penggunaan gawai saat bersama anak.

Kolaborasi Orang Tua dan Guru: Diskusikan peraturan dan strategi bersama untuk membentuk lingkungan digital yang sehat di rumah dan sekolah.


2. Memberikan Edukasi tentang Adab Berdigital kepada Anak

Ajarkan Nilai Etika Digital: Anak perlu tahu bagaimana berkomunikasi dengan sopan, menghargai privasi orang lain, dan tidak menyebarkan informasi palsu.

Diskusikan Konsekuensi Nyata: Beri contoh nyata tentang dampak negatif perilaku tidak bertanggung jawab di dunia digital, seperti cyberbullying atau penyebaran hoaks.

Latih Anak Mengenali Konten Berbahaya: Ajarkan cara mengenali konten tidak pantas, iklan manipulatif, atau bahaya predator online.


3. Aturan dan Pengawasan Penggunaan Teknologi

Tetapkan Batasan Waktu: Terapkan aturan screen time, seperti 1-2 jam sehari untuk hiburan digital.

Gunakan Teknologi Pengawasan: Gunakan parental control untuk memantau aktivitas online anak.

Ciptakan Zona Bebas Teknologi: Tetapkan area atau waktu tertentu, seperti waktu makan atau sebelum tidur, tanpa penggunaan gawai.


4. Mendorong Kegiatan di Dunia Nyata

Libatkan Anak dalam Aktivitas Sosial: Dorong mereka untuk bermain, bersosialisasi, atau mengikuti kegiatan seni dan olahraga.

Berikan Alternatif yang Menarik: Tawarkan buku, permainan kreatif, atau proyek DIY yang dapat menggantikan ketergantungan pada teknologi.


5. Memberikan Pendidikan Karakter yang Konsisten

Tanamkan Tanggung Jawab: Ajarkan anak bahwa teknologi adalah alat, bukan tujuan hidup.

Ajarkan Pengelolaan Diri: Berikan panduan tentang cara mengatur waktu dan prioritas antara belajar, bermain, dan berteknologi.

Dorong Refleksi: Minta anak untuk merenungkan dampak dari tindakan mereka di dunia digital, baik positif maupun negatif.


6. Pendekatan Berbasis Diskusi dan Empati

Komunikasi Terbuka: Ajak anak berdiskusi tentang apa yang mereka lakukan di dunia digital tanpa menghakimi.

Dengarkan Kekhawatiran Anak: Seringkali anak terjebak dunia digital karena mereka merasa tidak didengarkan atau dipahami di dunia nyata.


7. Kolaborasi dengan Komunitas Sekolah dan Lingkungan

Program Literasi Digital: Selenggarakan workshop untuk anak, orang tua, dan guru tentang cara menggunakan teknologi secara sehat.

Kampanye Adab Berdigital: Sekolah dapat mengadakan program rutin yang menekankan pentingnya etika di dunia maya.


Kesimpulan:

Mengembalikan anak-anak ke jalur yang sehat dalam menggunakan teknologi memerlukan kerja sama antara orang tua, guru, dan masyarakat. Dengan kombinasi edukasi, keteladanan, dan aturan yang konsisten, anak-anak dapat diajarkan untuk menggunakan teknologi dengan adab dan tanggung jawab.

Berikut artikel tentang keterampilan digital untuk masa depan:

Keterampilan Digital untuk Masa Depan: Kunci Kesuksesan Abad 21
Dunia digital terus berkembang pesat, membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang penuh tantangan dan peluang, keterampilan digital menjadi sangat penting. Artikel ini akan membahas keterampilan digital yang dibutuhkan untuk masa depan.

Keterampilan Digital Utama
1. Pemrograman: Bahasa pemrograman seperti Python, Java, dan JavaScript.
2. Analisis Data: Pengolahan data, visualisasi, dan interpretasi.
3. Desain Digital: Desain grafis, UX/UI, dan pengalaman pengguna.
4. Keamanan Siber: Perlindungan data, pengamanan jaringan, dan mitigasi serangan.
5. Pemasaran Digital: Strategi online, SEO, dan media sosial.

Keterampilan Digital Lainnya
1. Inteligensi Buatan (AI): Pembelajaran mesin, pengembangan algoritma.
2. Internet of Things (IoT): Pengembangan perangkat terhubung.
3. Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR): Pengembangan pengalaman imersif.
4. Blockchain: Pengembangan aplikasi terdistribusi.
5. Komunikasi Digital: Manajemen media sosial, konten kreatif.

Manfaat Keterampilan Digital
1. Meningkatkan kesempatan kerja.
2. Membuka peluang wirausaha.
3. Meningkatkan produktivitas.
4. Membangun komunitas global.
5. Menghadapi tantangan global.

Cara Mengembangkan Keterampilan Digital
1. Kursus online (Coursera, Udemy, edX).
2. Pelatihan dan workshop.
3. Proyek pribadi.
4. Komunitas digital (GitHub, Stack Overflow).
5. Baca buku dan artikel terkait.

Tantangan dan Peluang
1. Kesenjangan digital.
2. Perubahan teknologi cepat.
3. Kebutuhan keterampilan adaptif.
4. Peluang inovasi.
5. Pengembangan karir.

Kesimpulan
Keterampilan digital merupakan kunci kesuksesan di abad 21. Dengan mengembangkan keterampilan ini, individu dapat mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan peluang masa depan. Mulailah belajar dan mengembangkan keterampilan digital Anda hari ini!

Sumber
1. World Economic Forum.
2. UNESCO.
3. Organisasi Internasional Buruh (ILO).
4. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
5. Berbagai sumber online.

Demikianlah kisah omjay kali ini tentang Pertemuan Kesebelas Kelas GMLD PGRI Tentang Keterampilan Digital Untuk Masa Depan Yang Cerah. Semoga bermanfaat buat pembaca Kompasiana tercinta.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay/Kakek Jay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay Guru Blogger Indonesia/dokpri
Omjay Guru Blogger Indonesia/dokpri



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5