Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
Di sinilah pentingnya kembali mengingat HUT PGRI.
Setidaknya, sebagai pengingat bahwa kita pernah bersatu.
Bahwa kita pernah memilih jalan bersama.
Bahwa kita pernah sepakat berada di rumah yang sama.
6. HGN Harusnya Tidak Dipisahkan dari HUT PGRI
Jika Anda guru, atau murid, atau orang tua, atau siapa pun yang peduli pada pendidikan, maka ketika tanggal 25 November tiba, seharusnya ucapannya lengkap:
Selamat Hari Guru Nasional
dan
Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 PGRI
Karena keduanya adalah satu kesatuan.
HGN memuliakan guru.
HUT PGRI memuliakan perjuangan guru.
Melupakan salah satunya berarti memutus mata rantai sejarah.
7. Mengapa Kita Harus Kembali Menghidupkan Memorinya?
Sebagai seorang guru yang sudah puluhan tahun menulis tentang dunia pendidikan, saya---Omjay---merasa bahwa melupakan PGRI berarti melupakan perjalanan panjang bangsa dalam membangun karakter.
PGRI adalah saksi:
betapa beratnya perjuangan guru bertahan hidup di era awal kemerdekaan,