Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.
Sumber: https://www.youtube.com/@gnafanu
Lemna sp yang juga dikenal sebagai duckweed, adalah tanaman air berukuran kecil yang tumbuh mengapung di permukaan air.
Tanaman ini memiliki keunggulan luar biasa sebagai sumber protein nabati, biofilter alami, dan pakan alternatif ternak serta ikan.
Lemna tumbuh cepat dan dapat dengan mudah dibudidayakan di kolam sederhana, menjadikannya solusi hijau yang hemat biaya dan berkelanjutan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap manfaat Lemna sp dan panduan praktis cara menanamnya di kolam.
Manfaat utama Lemna sp terletak pada kandungan proteinnya yang tinggi, bahkan bisa mencapai 35–45% dari berat kering.
Kandungan alami ini menjadikannya sebagai pakan alternatif yang sangat potensial untuk ikan lele, nila, atau unggas.
Lemna juga mengandung asam amino esensial, vitamin, dan mineral yang penting untuk pertumbuhan hewan ternak.
Memelihara Lemna di kolam, jadi pakan alternatif ikan, ternak, dan sebagai biofilter alami (dok foto: GregorousNafanu)
Banyak peternak dan pembudidaya mulai beralih ke Lemna sebagai pakan alami yang murah dan ramah lingkungan.
Selain sebagai pakan, Lemna sp juga berperan sebagai biofilter dalam sistem budidaya perikanan.
Tanaman ini mampu menyerap nutrien berlebih seperti nitrogen dan fosfat dari air kolam, sehingga membantu mengurangi kadar amonia dan mencegah pertumbuhan alga berlebih.
Dengan demikian, Lemna membantu menjaga kualitas air tetap baik tanpa perlu banyak penggunaan bahan kimia.
Manfaat ekologis lainnya dari Lemna adalah kemampuannya menyerap logam berat dan polutan dari air limbah.
Beberapa studi menunjukkan bahwa Lemna efektif dalam bioremediasi, yakni membersihkan limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian.
Dengan menanam Lemna di kolam atau limbah cair, lingkungan perairan bisa kembali lebih bersih dan sehat secara alami.
Untuk menanam Lemna sp di kolam, langkah pertama adalah memilih lokasi kolam yang mendapat sinar matahari cukup, minimal 4-6 jam per hari.
Kolam bisa berupa kolam tanah, kolam semen, atau kolam terpal. Pastikan air tidak mengandung bahan kimia berbahaya atau klorin, karena Lemna sangat sensitif terhadap kondisi air yang tercemar.
Selanjutnya, siapkan air kolam dengan kedalaman sekitar 10–30 cm. Lemna tidak membutuhkan substrat tanah untuk tumbuh karena mereka mengapung.
Air kolam bisa diberi pupuk organik seperti kotoran ayam fermentasi atau air rendaman kompos cair agar mempercepat pertumbuhan Lemna.
Namun, perhatikan dosisnya agar tidak terlalu pekat dan mencemari kolam.
Bibit Lemna bisa didapatkan dari petani lokal atau toko pertanian khusus aquaponik. Taburkan bibit secara merata di permukaan air.
Dalam kondisi ideal, Lemna akan tumbuh dan menutupi seluruh permukaan kolam dalam waktu 7–10 hari. Pastikan sirkulasi air cukup tenang agar Lemna tidak terganggu oleh arus deras.
Perawatan Lemna cukup sederhana. Pastikan kolam bebas dari hama seperti keong dan tidak ada ikan predator yang memakan tanaman ini.
Bisa melakukan panen berkala setiap 5–7 hari untuk menjaga populasi tetap stabil.
Lemna yang sudah dipanen bisa langsung dijemur dan difermentasi sebelum diberikan sebagai pakan.
Dengan manfaat yang luas, Lemna sp menjadi salah satu tanaman air yang patut dikembangkan, terutama bagi peternak ikan dan pelaku pertanian terpadu.
Selain murah dan mudah dibudidayakan, tanaman ini juga membawa dampak positif bagi lingkungan.
Menanam Lemna di kolam bukan hanya sekadar strategi budidaya, tapi juga bagian dari gaya hidup ramah lingkungan yang menguntungkan.
Jika ingin sistem perikanan yang lebih efisien, bebas polutan, serta berkontribusi pada ekonomi sirkular, maka Lemna sp adalah pilihan yang cerdas.
Budidaya Lemna cocok diterapkan di lahan terbatas skala rumah tangga, juga untuk skala industri dengan lahan yang cukup luas.
Pak Taqim di Baradatu Way Kanan, panen Lemna untuk pakan ternak (dok foto: Gregorius Nafanu)
Sudah saatnya kita manfaatkan potensi luar biasa tanaman kecil ini untuk masa depan perikanan dan pertanian Indonesia. Solusi hijau dan berkelanjutan.
Referensi:
https://agri.kompas.com/read/2023/04/11/122309684/cara-menanam-lemna-tanaman-air-yang-bisa-menjadi-pakan-tenak
https://bookstore.unpad.ac.id/product/aneka-manfaat-lemna-dalam-perikanan.
