Ikrom Zain
Ikrom Zain Tutor

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Video Artikel Utama

Jalan Kaki dari Simpang Lima ke Stasiun Tawang, Penutup Akhir Tahun yang Menyedihkan di Kota Semarang

2 Januari 2023   09:47 Diperbarui: 2 Januari 2023   11:10 5368 24 15

Saya langsung lemas mengingat perjuangan jalan kaki tidak semudah membuka gerai es krim di ruko yang kosong. 

Kekacauan di loket CS. - Dokumentasi pribadi
Kekacauan di loket CS. - Dokumentasi pribadi

Bertanya pada petugas kebersihan juga saya lakukan dan mereka mengarahkan saya ke costumer service. Saya juga sempat bertanya kepada dua orang petugas di depan loket CS dan mereka juga tidak tahu. 

Saat saya bertanya ke CS, saya diminta menunggu dan ia tak tahu kapan kereta bisa jalan lagi. Waktu tunggu adalah 2 jam jika tidak bisa, maka tiket akan dikembalikan. Kondisi mulai panik. Para calon penumpang mulai datang. 

Mereka kepayahan masuk Stasiun Tawang dan mulai bimbang harus melakukan apa. Alasannya begini. Kalau perjalanan kereta dibatalkan, mereka akan kesulitan naik transportasi lain menuju kota tujuan. Jangankan mencari transportasi lain, keluar dari Stasiun Tawang saja rasanya mustahil. 

Namun, kalau menunggu di stasiun, sampai kapan ada kepastian? Situasi semakin kacau karena beberapa penumpang KA Ambarawa pagi yang gagal berangkat berebut mencari tiket KA Ambarawa siang sepeti yang akan saya naiki. 

Mereka ada ngotot agar bisa naik tanpa bayar lagi tetapi akhirnya harus menerima kenyataan membeli lagi. Ada juga desas-desus bahwa KA Ambarawa baru berangkat selepas maghrib. Saat kondisi masih kalut, penumpang KA Kamandakan tujuan Tegal dan Purwokerto bingung akan nasib mereka. 

Informasi demi informasi yang tidak jelas berseliweran. Saya kembali mengontak KAI melalui media sosial tetapi nihil. Semua panik, capai, dan lapar karena tak ada satu pun tempat makan yang buka. 

Beberapa orang mulai marah-marah di loket CS karena kesemerawutan ini. Saya jadi bertanya mengapa tidak ada petugas yang stand by di sekitar kerumunan penumpang melakukan update kondisi. Paling tidak, penumpang ditenangkan dan diberi kepastian apakah jalan atau tidak. Kalau seperti itu, penumpang akan was-was dengan nasib mereka. 

Untung saja, selepas pukul 12 siang, kami penumpang KA Ambarawa Ekspres tujuan Surabaya dipersilakan masuk melalui ruang VIP dan jembatan darurat. Kami check-in manual hanya menunjukkan tiket dan KTP.

Saat masuk, kondisi peron stasiun benar-benar parah. Air menenggelamkan kios di dalam stasiun setinggi 1 meter lebih. Barang penting dari kantor stasiun dikeluarkan begitu saja di peron. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5