Kelana Swandani
Kelana Swandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Filosofi Kembar Mayang dan Prosesi Panggih Pengantin dalam Adat Jawa

12 Juni 2025   17:27 Diperbarui: 13 Juni 2025   18:55 484 27 12

Pengiring
Sepasang Perawan kembar dan Joko kembar yang membawa kembar mayang mengiringi mempelai saat pertemuan, atau Panggih Pengantin.

Temu Manten:

Pada acara temon manten, terdiri dari:

1. Penyerahan Kembar mayang 

Kembar mayang diletakkan di samping kanan dan kiri kursi pelaminan, sebagai hiasan dan pelengkap.

Pada acara panggih atau temon manten, kedua mempelai datang bersamaan dari arah berlawanan diiringkan keluarga masing-masing dan putra dan putri kembar pembawa kembar mayang. 

Prosesi panggih. Kedua pengantin saling melempar gantal/gulungan sirih(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Prosesi panggih. Kedua pengantin saling melempar gantal/gulungan sirih(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Dikutip dari jurnal karya Safrudin Aziz, peneliti dari IAIN Purwokerto dalam detik.com.

2. Lempar gantal atau gulungan sirih 

Lempar gantal dilakukan saat kedua mempelai pertama kali dipertemukan. 

Pihak laki-laki biasanya melempar gantal terlebih dulu sebagai simbol menaruh hati atau menaklukkan hati mempelai wanita. Kemudian mempelai wanita akan membalas melempar sebagai persetujuan diperistri dan tunduk pada suami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7