Kelana Swandani
Kelana Swandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Filosofi Kembar Mayang dan Prosesi Panggih Pengantin dalam Adat Jawa

12 Juni 2025   17:27 Diperbarui: 13 Juni 2025   18:55 478 27 12

Prosesi kacar kucur(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Prosesi kacar kucur(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Ritual "tampa kaya" atau simbol memberi dan menerima nafkah.

Kacar-kucur melambangkan tanggung jawab penuh seorang suami dalam memberi nafkah lahir maupun batin kepada istrinya. 

Begitu pula dengan kewajiban istri yang harus cerdas dalam mengelola seluruh harta yang telah diberikan dengan hati-hati, menyimpan nya dengan hati-hati agar tidak boros dan berakhir hilang tanpa sisa.

Prosesi kacar-kucur dimulai dari pengantin pria yang menuangkan secara perlahan isi tikar anyaman berupa biji-bijian, beras kuning, uang logam, dan kembang telon ke atas pangkuan mempelai wanita yang telah dibungkus dengan kain sindur. 

Seluruh barang yang dituangkan tadi harus benar-benar tertampung dengan akurat tanpa ada yang tercecer (ini menjadi tanggung jawab mempelai wanita).

9. Upacara dhahar klimah

Prosesi dhahar klimah(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Prosesi dhahar klimah(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Ritual dhahar klimah mengandung makna kerukunan dalam menjaga hubungan yang baik dari pasangan suami istri. 

Upacara ini ditandai dengan pengantin pria yang membuat tiga kepalan nasi kuning untuk dipersembahkan ke atas piring pengantin wanita. 

Kemudian, mempelai wanita akan memakannya satu per satu sambil disaksikan oleh mempelai pria. Segelas air putih pun akan diberikan kemudian saat sang istri sudah menandaskannya.

Prosesi ini melambangkan keharmonisan suami istri yang sama-sama menikmati kehidupan berumah tangga yang saling menjaga dan yang ada dimakan bersama.

Ngunduh Mantu atau Temon Besan

Setelah acara walimatul 'ursy di rumah mempelai wanita, biasanya acara dilanjutkan temon besan atau ngunduh mantu di rumah mempelai laki-laki. 

Biasanya prosesi adat pengantin kembali digelar tapi lebih sederhana. Bisa juga hanya dihadiri keluarga kedua belah pihak.

Seni Hadroh Ya Bulbul dari MI Bahrul Ulum Buluh Krandegan Kebonsari Madiun (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Seni Hadroh Ya Bulbul dari MI Bahrul Ulum Buluh Krandegan Kebonsari Madiun (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Dalam acara ini Walimatul 'Ursy, untuk mengiringi prosesi adat dan menghibur tamu di saat jeda acara menghadirkan Seni Hadroh Ya Bulbul dari MI Bahrul Ulum Buluh, Krandegan, Kebonsari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7