Bisa juga dengan saling lempar sirih bersama, pertanda keduanya mempunyai rasa cinta kasih yang sama. Sehingga berlomba-lomba untuk menunjukkan rasa cinta kasihnya.
3. Ngidak Endhog atau menginjak telur dan wiji dadi.
Mempelai laki-laki menginjak telur sampai pecah sebagai simbol tekad kuat suami untuk menghancurkan rintangan, melindungi istri dan kemauan untuk menghadapi masa depan sekaligus siap mempunyai keturunan.
Kemudian mempelai perempuan berjongkok, mencuci kaki laki-lakinya dengan air kembang setaman dan mengeringkannya dengan kain.
Hal ini melambangkan bakti seorang istri yang setia, bersedia melayani suami, membersihkan nama dan menjaga martabat suami.
Setelah selesai, pengantin laki-laki lalu membantu pengantin perempuan berdiri dengan mengangkat kedua tangannya sebagai lambang ucapan terima kasih atas komitmen bersama.
4. Sinduran
Sinduran melambangkan bahwa seorang ayah wajib menjadi teladan dan menunjukkan jalan menuju kebahagiaan keluarga sepasang mempelai, sementara ibu mendorong dan memberikan restunya agar cita-cita kedua mempelai dapat tercapai.
5. Bobot timbang
Bobot timbang adalah prosesi yang melambangkan keadilan atau sama berat antara menantu dan anak