Kisah PNS Asyik Bertani Di Sebuah Kebun Mini Miliknya, KS Garden Kuansing Namanya. (Kebun Buah Yang Disinari Matahari, Sayuran Yang Berwarna Cerah, Mimpi Yang Dipanen, Keranjang Berlimpah, Usaha Yang Membuahkan Hasil, Akar Yang Bersemangat, Panen Manis, Dari Ladang Ke Meja Makan😅)
Hhhmm, bagaimana seseorang bisa bergerak maju..., bila dia masih terganjal sekian banyak beban masa lalunya? Bagaimana orang bisa bebas mengembangkan diri..., jika ia belum bisa menerima keberadaan dirinya? Saya akan menginspirasi kamu tentang bagaimana orang yang memiliki The Power of Deal With.
Fakta membuktikan bahwa hambatan terbesar dalam pengembangan diri seseorang adalah pada sisi penerimaam diri atau self-acceptance. Sepanjang kita belum dapat berdamai dengan diri sendiri dan belum mampu menerima keberadaan diri kita seutuhnya..., selama itu pula kita akan gagal menemukan jati diri yang seutuhnya dan berkembang sesuai dengan harapan atau cita-cita kita.
Pada titik inilah terletak pentingnya deal with dalam keseluruhan proses pengembangan diri kita. Tahukah kamu? Bahwa melupakan dasar-dasar pengembangan diri ini sama artinya dengan menanam fondasi yang dangkal. Besar kemungkinan ke depan kita akan terseok-seok bila tidak segera membereskan persoalan yang satu ini. Saya akan memberi banyak contoh yang berasal dari laboratorium hidup saya, yaitu cerita-cerita kehidupan yang saya kelola selama puluhan tahun.
Selain itu, pada kesempatan episode ini, saya menegaskan tentang pentingnya mengembangkan sisi attitude melebihi sisi skill dan knowledge. Ingat, melebihi. Mengapa? Sebab, sekalipun orang memiliki skill dan knowledge yang tinggi tetapi attitude-nya lemah, sangat mungkin proses pengembangan dirinya pun tidak terbangun di atas fondasi yang kokoh. Jadi, dalam episode inilah saya ingin mengajak kamu untuk memahami arti pengembangan diri yang hakiki. Â Untuk apa? Untuk menggali makna kesuksesan yang lebih dalam..., dan juga membantu kamu meretas belenggu kehidupan yang lebih dalam yang sempat tertanam di bawah sadar.Â
KS Story, dengan gaya dialognya yang terasa jujur dan penuh keikhlasan, ingin memaparkan rahasia kebahagiaan hidup dan pengembangan diri yang sesungguhnya.Â
Pengalaman Pribadi;
Saya mencari arti pengembangan diri itu sendiri, seiring bertambahnya usia. Ini bukan hal baru. Self development ini menjadi kesadaran saya setelah terjadi banyak hal dalam hidup saya. Dari para motivator besar saya belajar..., seperti Dale Carnegie, Napoleon Hill, dan lain sebagainya. Saya mulai aware bahwa kalau orang di-develop, hasilnya akan luar biasa.Â
Sebenarnya pengembangan diri sudah terjadi sejak dulu. Misalnya Om Liem, Salim Group, Eka Cipta, Sinar Mas Group, dan lain sebagainya. Mereka adalah orang-orang yang tidak mengikuti pelatihan-pelatihan seperti kita, tetapi berhasil mengembangkan diri sendiri. Jadi, pengembangan diri adalah ketika dengan sadar membangun keyakinan bahwa kalau di-training, kita akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
*Lalu bagaimana cara mengembangkan diri yang baik?* Menurut saya, kalau kita ingin mengembangkan diri ya harus dimulai dari attitude. Didalam attitude ada mentalitas dan hal-hal yang terkait dengan value driven. Dalam keseharian, kita menerjemahkannya sebagai sikap. Kalau orang punya attitude yang baik, knowledge-nya pasti akan digunakan untuk kepentingan orang banyak. Sekalipun skill-nya tidak hebat, kalau attitude-nya kuat, ia akan terus mencari dan mengembangkan skill-nya. Sikap dan awareness itu jauh lebih penting ketimbang sekedar skill dan knowledge yang hebat. Ini terkait dengan contoh yang saya temukan sehari-hari, bagaimana mungkin orang yang berpendidikan tinggi tetapi sopan santunnya kurang, sensibility rendah, tidak punya empati, dan lain sebagainya.Â
Saya beberapa kali, juga mencari pelatihan yang menekankan self development dan self awareness, yang lebih mengarah pada diri saya sendiri. Prinsipnya begini, kita harus menemukan dulu siapa diri kita. Jadi ya, di pelatihan itu saya ditanya. Apakah kamu tahu dulu di gerbang sekolah Socrates tertulis "Know Yourself"? Hehehe. Orang yang sudah mengenal dirinya baru boleh masuk. Dan ia mengatakan, "Kenali dirimu sendiri dulu, baru belajar dengan saya. Sebelum belajar kehidupan, kamu harus belajar mengenali dirimu dulu!". Mengacu dari situ dan juga kitab suci agama manapun, saya berkeyakinan bahwa attitude harus kita peroleh lebih dulu untuk dapat mengembangkan diri dengan baik. Apakah kamu setuju dengan itu? Yang setuju tunjuk tangan! Eh, isi kolom komentar! Cam mana menurut kamu?Â
Attitude adalah tentang berdamai dengan diri sendiri, deal with. Dari situ kita dapat melihat dengan jernih bagaimana sebenarnya kehidupan kita. Kalau orang belum berdamai dengan dirinya, hidupnya akan penuh pergumulan. "Kenapa saya begini, kenapa orang tua saya begitu, kok saya sebagai anak ketiga ya, kok skill saya begini...?". Komplainnya terlalu banyak. Sebenarnya pengembangan diri dengan penekanan attitude ini sudah dijalankan oleh orang tua kita sejak kita kecil sampai kuliah. Didalamnya sudah terkandung nilai-nilai luhur yang ditanamkan. Sikap sopan santun..., ramah, dan mengenal Tuhan itu, terkait dengan attitude. Tetapi biasanya di Indonesia, yang digenjot dalam keluarga justru knowledge dulu. Bidang akademiknya yang digenjot habis-habisan.Â