Sebelum Omjay menulis silahkan menonton dulu di klik https://www.youtube.com/watch?v=YR2hCui4caQ
Omjay, adalah Bapak Rumah Tangga yang Berjuang dengan Cinta dan Pena. Inilah kisah Omjay di kompasiana tercinta. Semoga anda semua sehat dan bisa menonton video kawan omjay di youtube.com. Klik https://www.youtube.com/watch?v=E0r1qYWhxsg
Tidak banyak orang yang berani mengakui, apalagi menikmati peran sebagai bapak rumah tangga. Namun, bagi seorang Wijaya Kusumah yang lebih akrab dikenal dengan panggilan Omjay, menjalankan peran itu justru menjadi bagian penting dalam perjalanan hidupnya. Apalagi di masa pandemi covid-19. Omjay banyak bekerja dari rumah.
Ehem-ehem banggain diri sedikit. Di balik sosoknya yang dikenal sebagai guru blogger Indonesia, penulis produktif, dan penggerak literasi pendidikan, tersimpan kisah sederhana namun sarat makna tentang perjuangan, cinta, dan kedekatan keluarga.
Suatu masa dalam hidupnya, Omjay pernah merasakan nikmatnya menjadi bapak rumah tangga sepenuhnya. Bukan karena kehilangan arah, melainkan karena keadaan dan panggilan hati yang membuatnya harus mengambil peran itu dengan penuh tanggung jawab. Sementara itu, istri Omjay bekerja karena gaji suaminya tidak besar sebagai guru.
Ketika sebagian besar pria atau laki-laki mungkin merasa kehilangan "status" saat tidak bekerja di luar rumah, Omjay justru menemukan makna baru dari kata "berjuang". Kala itu Omjay benar-benar berjuang menjadi bapak rumah tangga.
Menemukan Makna di Balik Kesederhanaan
Menjadi bapak rumah tangga bukan hal mudah. Setiap hari, Omjay harus mengatur waktu antara pekerjaan domestik dan menulis. Omjay belajar bahwa mengurus rumah, memasak, mencuci, dan menjaga anak-anak bukan pekerjaan ringan. Justru di situlah, ia menemukan nilai-nilai kehidupan yang tidak bisa dibeli dengan uang.
"Awalnya saya merasa tidak berguna," tulis Omjay suatu kali di Kompasiana. "Tapi perlahan saya sadar, kebersamaan dengan keluarga adalah rezeki yang luar biasa."