Dari sanalah lahir banyak tulisan reflektif di blog pribadai dan di blog keroyokan Kompasiana. Tulisan-tulisan kisah Omjay itu eh ini tidak hanya menceritakan perjuangan pribadi, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak pembaca kompasiana, terutama para guru dan ayah yang mungkin sedang berada di posisi yang sama.
Kedekatan dengan Intan dan Berlian
Masa-masa menjadi bapak rumah tangga membuat Omjay semakin dekat dengan dua permata hatinya, Intan dan Berlian. Omjay menyebut keduanya sebagai harta sejatinya yang sangat berharga.
Harta ini bukan dalam arti materi, melainkan dalam nilai kasih dan kebanggaan. Beda Umur Intan dan Berlian 5 tahun. Inilah harta yang paling berharga dalam keluarga.
Intan kini telah menjadi sarjana Sastra Inggris dari UIN Bandung. Sementara sang adik, Berlian, sukses menyelesaikan studinya sebagai sarjana Hukum dari Unisba Bandung. Kedua anak ini tumbuh dengan penuh kasih dan semangat belajar yang diwariskan langsung dari sang ayah. Omjay mendidik mereka untuk selalu belajar sepanjang hayat.
Omjay kerap eh sering bercerita bahwa kedekatan mereka terbangun dari hal-hal sederhana, anatara lain: menemani belajar, mengantar ke sekolah, mendengarkan cerita mereka sepulang kuliah, atau sekadar bercengkerama di ruang tamu sambil minum teh sore. Semua itu menjadi momen yang dulu mungkin sulit ia rasakan jika ia terlalu sibuk bekerja di luar rumah.
"Menjadi bapak rumah tangga justru membuat saya mengenal lebih dalam dunia anak-anak saya," kata Omjay dalam salah satu tulisannya. "Saya tahu kapan mereka butuh nasihat, kapan mereka ingin didengarkan, dan kapan mereka hanya butuh kehadiran ayah yang tidak menghakimi." Itulah yang Omjay lakukan selama menjadi ayah mereka sekaligus bapak rumah tangga.
Suka Duka yang Tak Terlupakan
Tentu saja, perjalanan itu tidak selalu mudah. Ada kalanya rasa lelah, jenuh, bahkan rasa minder menghampiri. Melihat teman-teman sebaya sibuk di kantor, sementara dirinya di rumah mengurus anak dan menulis, sempat membuatnya merasa tertinggal. Namun, setiap kali melihat senyum Intan dan Berlian, semangatnya kembali menyala, dan tak pernah padam.