Omjay juga menegaskan bahwa setiap ayah memiliki cara berbeda dalam menunjukkan kasih sayangnya, dan semua itu layak dihargai. Kehadiran seorang ayah sangat diharapkan bagi semua anaknya. Apalagi semua anak Omjay perempuan, dan Omjay menjadi pria paling ganteng di rumah, hehehe.
Kini, ketika Intan dan Berlian telah menyelesaikan studi mereka, Omjay menatap mereka dengan penuh kebanggaan. Dalam hatinya Omjay berisik eh berbisik, "Terima kasih, Anakku. Kalian telah membuat perjuangan ayah tidak sia-sia."
Dan bagi para pembaca Kompasiana, kisah ini menjadi pengingat bahwa hidup selalu punya cara unik untuk mengajarkan arti kebahagiaan. Kadang, kebahagiaan itu tidak datang dari jabatan tinggi atau gaji besar.
Akan tetapi dari kesederhanaan dan kedekatan yang tulus di dalam rumah. Omjay merasakan hal itu setelah merasakan menjadi bapak rumah tangga. Inilah kisah nyata yang Omjay tuliskan, tidak ditambah atau dikurangi. Semuanya apa adanya.
Harunya Omjay Saat Jadi Bapak Rumah Tangga: Semakin Dekat dengan Intan dan Berlian, Dua Permata Hatinya
Perlu anda ketahui. Tidak banyak pria yang berani mengakui, apalagi menikmati peran sebagai bapak rumah tangga. Tapi bagi Wijaya Kusumah, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Omjay, pengalaman itu justru menjadi babak berharga dalam perjalanan karir dan hidupnya.
Di balik sosoknya yang dikenal sebagai guru blogger Indonesia, penulis produktif, dan penggerak literasi pendidikan, tersimpan kisah penuh makna tentang perjuangan, cinta, dan kedekatan keluarga. Begitulah kecerdasan buatan menuliskannya.
Menemukan Hikmah di Balik Peran yang Tak Mudah
Ada masa ketika Omjay harus menanggalkan rutinitasnya sebagai pengajar dan lebih banyak berada di rumah. Omjay menjalani hari-hari sebagai bapak rumah tangga. Inilah sebuah peran yang menuntut kesabaran luar biasa.
Dari mengurus rumah, menyiapkan kebutuhan keluarga, hingga menemani anak-anak belajar, semua Omjay lakukan dengan ketulusan. Sementara istri Omjay bekerja di tanah abang, Jakarta Pusat.