Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.
- Mengembangkan teknologi yang mudah diakses oleh semua orang, termasuk orang dengan disabilitas, dengan fitur-fitur yang mendukung kebutuhan khusus
- Menerapkan teknologi yang memungkinkan personalisasi pembelajaran, sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan minat, kemampuan, dan gaya belajar mereka.
- Mengembangkan platform dan aplikasi digital yang mendukung kolaborasi antar siswa, guru, dan orang tua, serta mendorong interaksi sosial dalam pembelajaran.
Bagaimana agar memiliki semangat Langkah Maju yang Komprehensif, seperti GMLD ini kerennn ada wadah....simak ya bukti2 konkrit nya.
- Dunia digital inklusif adalah kebutuhan bersama.
- Dibutuhkan kerjasama lintas sektor dan partisipasi individu.
Materi tanya jawab.
Nama : Marlina
Asal : Aceh
Eksklusifnya teknologi digital yang saya rasakan lebih karena pemangku jabatan di tempat tugas saya tidak paham pentingnya sebaran informasi digital terhadap guru dan siswa...
Pengadaan sarana dan prasarana jarang sekali menyentuh ranah ini, bahkan seakan mencoba memisahkan siswa dg teknologi digital, siswa cenderung diajarkan secara tradisional.. pelibatan teknologi ditinjau banyak mudharatnya. Contoh belajar menggunakan hp siswa tidak serius...
Seandainya pemangku jabatan melek teknologi mungkin siswa sudah belajar dg akses internet di setiap kelas..
Saya sepakat dg program pemerintah, memajukan pendidikan dg menyiapkan kepala sekolah yg visioner dan mampu memanajerial sekolah dg baik, dg kata lain pemimpin harus memiliki kemampuan literasi numerasi memadai..
Bagaimana menurut ibu.
Nama : Endang
Alamat : Bogor
Pertanyaan:
1. Bagaimana cara mengajarkan ilmu digital ini kepada anak PAUD?
2. Adakah dampak negatif dari diperkenankannya digital ini dari sejak dini?
Adapun pertanyaan dan jawaban ini perlu kita diskusikan dg para pimpinan dg bijak krn inklusif perlu kolaborasi, karena Kurangnya Literasi Digital yg memadai, peran serta masyarakat terutama saat ini secara individu turut pro aktif unt membantu akan hal ini, sehingga harapannyaada Program pemerintah untuk menyiapkan kepala sekolah memiliki literasi digital , sehingga pemimpin pendidikan mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, Ingat, perubahan membutuhkan waktu dan kesabaran, Teruslah berjuang untuk mewujudkan impian, agar siswa mendapatkan akses terhadap teknologi digital yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah
Mengajarkan Ilmu Digital di PAUD,gunakan aplikasi edukatif yang dirancang khusus untuk anak PAUD, seperti permainan puzzle, mencocokkan gambar, atau belajar mengenal huruf dan angka.
Libatkan anak dalam kegiatan kreatif digital seperti melukis digital, membuat animasi sederhana, atau bermain musik digital.
Gunakan buku cerita digital atau aplikasi yang memungkinkan anak berinteraksi dengan cerita, seperti memilih jalan cerita atau menjawab pertanyaan. Latih keterampilan motorik halus anak dengan menggunakan aplikasi yang melibatkan sentuhan dan gerakan, seperti menggambar atau bermain puzzle. Pilih aplikasi yang merangsang kemampuan berpikir anak, seperti permainan logika atau memecahkan masalah.
Ajarkan anak cara berkomunikasi dengan orang lain secara digital dengan sopan dan bertanggung jawab. Jelaskan kepada anak tentang etika digital, seperti tidak membuka situs web yang tidak pantas atau tidak membagikan informasi pribadi.
Bantu anak untuk memahami dampak positif dan negatif dari penggunaan teknologi digital. 1 laptop saja untuk belajar bersama, dg ada coach tambahan agar anak tenang di depan laptop
Diklat GMLD PGRI bagus-bagus materinya. Materi ini terus kami kembangkan di APKS PGRI. Inilah 20 Materi Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) PGRI, sebagai berikut:
Mengejar taksi pergi ke bandara
Pergi ke Bangka bersama keluarga
Belajar literasi digital dengan bunda muda
Serasa membuka cakrawala dunia
Demikianlah kisah omjay kali ini tentang Pertemuan Kesembilan Kelas GMLD Tentang Inklusivitas di Dunia Digital. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana tercinta.