Bagi penderita penyakit maag atau gangguan pencernaan lainnya, konsumsi soto yang terlalu pedas atau berlemak dapat memperparah kondisi.
Tak terasa soto sudah licin tandas, tinggal tulang nya.
"Ini betul soto babat?" Seperti nya ada pembeli yang datang. Aku menoleh.
"Ya ampun... ternyata Bu RT. Kita ketemu di sini. Hihihi...! Bu RT juga ingin mencicipi soto babat Pikatan. Ternyata Bu RT sependapat dengan saya. Sotonya wuenakk....!
Tapi sepertinya ada yang kurang, dan pasti pembaca yang memperhatikan dan serius membaca juga penasaran, ada yang janggal.
Iya, betul. Kenapa soto babat kok nggak ada babatnya. Aneh, kan? Yuk kita langsung bertanya pada owner kedai Soto babat Pikatan ini.
"Sudah, Mas!" Aku sedikit berteriak. Kemudian Mas Rizal(32tahun),owner-nya menghampiri saya.
"Mas, kok soto babat tidak ada babatnya sih?" Tanya saya to the point.
" Iya, Bu. Maaf babatnya baru saja habis, soalnya sudah ramai sejak buka jam enam tadi. Sekarang babatnya masih direbus, belum empuk!"
Saya tadi datang memang sudah sekitar jam 09.00 wib.