Kelana Swandani
Kelana Swandani Lainnya

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Video Pilihan

Impian Sederhana Karena Hobi: Bisnis Gorengan Rumahan

27 Juni 2025   22:31 Diperbarui: 27 Juni 2025   22:31 302 15 9

Koleksi gorengan saya, sebelum memulai bisnis rumahan gorengan (dokumentasi pribadi : Isti Yogiswandani)
Koleksi gorengan saya, sebelum memulai bisnis rumahan gorengan (dokumentasi pribadi : Isti Yogiswandani)

Bisnis Rumahan jual gorengan? Ahayyy sederhana amat? Amat saja tidak sederhana. Hehehe...

Impian saya memang sederhana dan nggak ribet. Modal kompor, minyak goreng, tepung dan bahan gorengan, beres! Mungkin keuntungan tidak melimpah, tapi asyik menjalaninya. Kalau capek bisa istirahat. Gampang kan?

So? Kenapa tidak segera dilakukan?

Siapa yang tidak suka gorengan? Dari tempe mendoan hangat, bakwan renyah, hingga tahu isi yang gurih. Menurutku, gorengan adalah camilan favorit yang tak lekang oleh waktu di hampir semua tempat di Indonesia. 

Tahu isi dengan tampilan cantik, dijual per paket isi 3(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Tahu isi dengan tampilan cantik, dijual per paket isi 3(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Jadi paham kan, kenapa bisnis rumahan impianku adalah jual gorengan. Hihihi...

Peluang yang cukup menjanjikan, modal yang relatif terjangkau, dan target pasar yang luas membuat usaha ini terasa menarik buatku.

Tapi, seperti bisnis lainnya, ada juga hambatan dan tantangan yang perlu dihadapi. Itu yang menjadi pemikiranku. Berpikir panjang. Meski menurut Bob Sadino, kalau ingin berbisnis ya lakukan saja. Tidak perlu banyak berpikir dan menunggu modal banyak.

Kenapa Jual Gorengan merupakan Peluang Bisnis yang Menjanjikan?

Bakwan jagung pedas bumbu iris, bakwan jagung kreasi ku. Koleksi dulu sebelum berbisnis gorengan (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Bakwan jagung pedas bumbu iris, bakwan jagung kreasi ku. Koleksi dulu sebelum berbisnis gorengan (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Yuk kita Bahas Peluang Jual Gorengan biar Lebih Bersemangat.

Berikut beberapa alasan Kenapa Jual Gorengan merupakan Peluang Bisnis yang Menjanjikan:

1. Makanan gorengan sangat merakyat Gorengan adalah camilan atau lauk pendamping yang digemari oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa, dari berbagai tingkat ekonomi.

2. Modal Relatif Terjangkau

Untuk memulai bisnis gorengan, modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Peralatan dasar seperti wajan, kompor, saringan, dan bahan baku utama cukup mudah didapatkan.

3. Fleksibilitas Lokasi

Jual gorengan bisa dilakukan di pinggir jalan dekat rumah, bisa berjualan di halaman , atau membuka lapak kecil di depan rumah, bahkan bisa dititipkan di warung-warung sekitar tempat tinggal. Bisa juga menitipkan di kantin sekolah-sekolah.

4. Inovasi Tanpa Batas

Gorengan bukan hanya tentang bakwan dan tempe. Saya berpikir bisa berinovasi dengan isian, bumbu, atau bahkan menciptakan jenis gorengan baru yang unik. Bisa juga mencari ide jualan dari referensi online yang menarik dan beragam, tinggal disesuaikan dengan selera pembeli dan ketersediaan bahan.

5. Permintaan Stabil

Permintaan akan gorengan cenderung stabil, baik sebagai sarapan,  pelengkap makan siang, camilan sore, dan ngopi malam.

Setelah mempertimbangkan peluang bisnis gorengan, tentu saja kita tidak boleh mengabaikan tantangan yang akan dihadapi saat memilih bisnis gorengan.

Apa itu?

Yuk kita pikirkan agar kita lebih siap menghadapi hambatan saat melakukan bisnis gorengan dan bisa mengantisipasinya.

Hambatan yang harus dihadapi saat menjalankan bisnis gorengan.

1. Persaingan Ketat

Bisnis gorengan sangat populer, sehingga kemungkinan besar banyak orang yang berminat untuk menekuni bisnis ini.

Udang goreng tepung, salah satu andalan ku(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Udang goreng tepung, salah satu andalan ku(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

2. Harga Bahan Baku Fluktuatif

Harga minyak goreng, tepung, dan sayuran bisa berubah sewaktu-waktu, bisa memengaruhi margin keuntungan berjualan gorengan. Apalagi harga minyak goreng tetap melangit. Tepung juga fluktuatif, sayuran pun seperti wortel juga sempat melambung.

3. Keterbatasan Waktu dan Tenaga

Jika mengerjakannya sendiri dari rumah, proses persiapan dan penggorengan membutuhkan waktu dan tenaga ekstra. Dari meracik bumbu, mengiris sayuran, cukup memakan waktu. Tapi kalau tinggal menggoreng, semua menjadi mudah.

4. Kualitas dan Kebersihan

Menjaga kualitas rasa, kebersihan bahan baku, dan kebersihan lingkungan berjualan adalah kunci utama, namun bisa menjadi tantangan tersendiri saat lingkungan tidak mendukung dan banyak limbah yang dihasilkan. Seperti kulit pisang, bungkus tempe, dan sayuran yang tidak terpakai.

5. Manajemen Limbah

Limbah minyak jelantah dan sisa-sisa adonan perlu dikelola dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. Ini juga memerlukan pemikiran tersendiri untuk pengelolaannya sehingga mudah dan bermanfaat.

Selain hambatan, ada banyak Tantangan yang harus ditaklukkan saat melaksanakan bisnis gorengan.

Apa saja tantangannya? Yuk kita ulas bersama:

1. Konsistensi Rasa

Martabak mini, bisa jadi variasi gorengan karena kulitnya bisa beli, menghemat waktu,tenaga dan biaya(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Martabak mini, bisa jadi variasi gorengan karena kulitnya bisa beli, menghemat waktu,tenaga dan biaya(Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Pelanggan akan datang kembali jika rasa gorengan Saya konsisten. Ini membutuhkan takaran bahan yang tepat dan proses penggorengan yang standar. Untuk itu perlu menakar bahan dan membuat resep paten agar sukses menaklukkan tantangan ini.

2. Inovasi dan Diferensiasi

Di tengah persaingan ketat, butuh keunikan atau ciri khas dengan berbagai inovasi agar gorengan yang saya tawarkan berbeda dan lebih unggul sehingga menarik perhatian pembeli.

3. Pemasaran Efektif

Bagaimana cara orang tahu gorengan Anda enak? Promosi, baik dari mulut ke mulut maupun media sosial, sangat penting.

4. Pengembangan Jaringan

Menjalin kemitraan dengan warung, kantin, atau acara-acara lokal bisa memperluas jangkauan pasar saat berniat bisnis gorengan.

Bagaimana Solusi untuk Mengatasi Hambatan dan Tantangan?

Nah, ini. Tanya sendiri, jawab sendiri. Eh...

Jangan khawatir, setiap hambatan dan tantangan pasti ada solusinya! Positif thinking, dan Semangat.... semangat... semangat (menyemangati diri sendiri).

Ini menurutku sih, kalau tidak setuju abaikan saja.

1. Kualitas adalah Kunci

Selalu gunakan bahan baku segar dan berkualitas. Jaga kebersihan alat dan tempat berjualan. Kualitas rasa yang konsisten akan membuat pelanggan setia. Meski begitu, sebagai konsekuensinya kita harus menjual lebih mahal dibanding kompetitor yang mungkin menggunakan kualitas bahan nomor dua.

2.  Inovasi Menu

Risol(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Risol(dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Menciptakan variasi gorengan yang unik dan menarik. Misalnya, bakwan jagung pedas, tempe mendoan tapi berkulit krispi, tempe dengan isian, atau risoles dengan isian beragam bisa custom sesuai keinginan pembeli. Kita  juga bisa menawarkan menu paket atau promo menarik dengan beli banyak lebih murah.

3. Manajemen Keuangan yang Cermat

 Mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan, akan membuat rincian yang jelas sebagai bahan evaluasi.

Mencari pemasok bahan baku dengan harga terbaik dan kualitas terjamin. Mempertimbangkan untuk membeli dalam jumlah besar jika memungkinkan, dan bahan bisa disimpan lama, seperti tepung dan minyak goreng.

4. Memanfaatkan Media Sosial

Mempromosikan bisnis gorengan di Instagram, Facebook, atau WhatsApp akan membuat bisnis kita lebih dikenal. 

Unggah foto-foto menarik, buat video proses pembuatan, dan berinteraksi dengan calon pembeli. Bisa memanfaatkan fitur WhatsApp Business untuk pemesanan dan layanan antar atau DO dan COD. Bisa bekerja sama dengan platform transportasi online.

5.  Menjaga Kebersihan dan Kesehatan

Selain kebersihan bahan dan alat, memperhatikan kebersihan diri sebagai penjual juga tak kalah penting. Pastikan mengenakan celemek dan penutup kepala saat menyiapkan makanan.

6. Mengelola Limbah secara Bertanggung Jawab.

Kumpulkan minyak jelantah yang sudah tidak layak pakai. Sebisa mungkin bisa dimanfaatkan atau dijual pada industri pengolahan minyak jelantah.

7. Membangun Relasi dengan Pelanggan Berikan pelayanan yang ramah dan cepat. Terima masukan dari pelanggan untuk terus meningkatkan kualitas.

8. Mengedukasi Diri

Selalu berusaha mempelajari tips dan trik berjualan gorengan yang sukses dari berbagai sumber, baik online maupun offline.

Kue cucur (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)
Kue cucur (dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Menurut saya, bisnis rumahan jual gorengan memang memiliki potensi besar untuk menjadi sumber penghasilan yang saya inginkan.

Dengan perencanaan matang, inovasi, konsistensi dalam kualitas, dan kegigihan menghadapi tantangan, saya berharap, impian untuk sukses berjualan gorengan bisa terwujud dalam waktu dekat. Doakan ya, semoga impianku bisa cepat terwujud.

Sumber: YouTube @Isti Yogiswandani channel 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7